Various Recipes Vegan Vegetarian







Menu



Translate

Control of Global Warming And The Relationship With The Vegan / Vegetarian
(Pengendalian Global Warming dan hubungan dengan Vegan/Vegetarian)

  1. Menghilangkan Karbon
    Penanaman Pohon/Penghutanan kembali :
    Cara yang paling mudah untuk menghilangkan CO2 (karbon dioksida) di udara adalah dengan memelihara pepohonan/penghutanan kembali dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya.

    Gas CO2 dapat dihilangkan secara langsung :
    Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak, CO2 yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke lapisan batubara sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.

    Penggunaan energi terbarukan :
    Salah satu sumber penyumbang CO2 adalah pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak bumi), dengan menggunakan gas sebagai energi dapat mengurangi pelepasan CO2 bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbarukan dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan CO2 ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas CO2 sama sekali.

  2. Mengurangi Produksi Gas Rumah Kaca

Apa Solusi Tercepat untuk Mengerem Pemanasan Global ?
Mengkonsumsi makanan Vegan/Vegetarian (tidak mengandung daging/kandungan hewani), merupakan cara tercepat mengerem pemanasan global hingga 80%, coba lihat persentase angka dari laporan PBB yang mana penyumbang emisi gas rumah kaca adalah Peternakan.

November 2006 PBB, merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa :
  • 18% dari emisi gas rumah kaca dari Peternakan : aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya
  • 13% dari emisi gas rumah kaca dari Tranportasi: mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya.

Untuk membantu Anda membayangkan bagaimana sektor peternakan bisa menghasilkan emisi yang begitu besar, simaklah beberapa poin berikut ini :
  1. Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dll. Salah satu inefisiensi listrik terbesar adalah dari mesin-mesin pendingin untuk penyimpanan daging. Baik yang ada di peternakan maupun yang ada di titik-titik perhentian (distributor, pengecer, rumah makan, pasar, dll) sebelum daging tiba di rumah Anda. Anda tentu tahu bahwa mesin-mesin pendingin adalah peralatan elektronik yang sangat boros listrik/energi.
  2. Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya (obat-obatan dll) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.
  3. Peternakan menyedot begitu banyak sumber daya pendukung lainnya, mulai dari pakan ternak hingga obat-obatan dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan. Mungkin sepintas terlihat seperti pendukung pertumbuhan ekonomi. Tapi dapatkah Anda membayangkan berapa banyak lagi emisi yang dihasilkan tiap industri pendukung tersebut? Perekonomian yang maju tidak ada lagi artinya kalau planet kita hancur! Masih banyak sektor-sektor industri ramah lingkungan yang bisa dikembangkan di dunia ini. Jadi mengapa harus mengembangkan sektor yang membahayakan kehidupan kita semua?
  4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Demi pembukaan lahan peternakan, begitu banyak hutan hujan yang dikorbankan. Hal ini masih diperparah lagi dengan banyaknya hutan yang rusak untuk menanam makanan ternak tersebut (gandum, rumput, dll). Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih dari jumlah populasi manusia di dunia. KELAPARAN DUNIA TIDAK AKAN TERJADI JIKA SEMUA ORANG BERVEGETARIAN. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang vegetarian menyelamatkan hingga setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran untuk menyediakan lahan peternakan. Lima puluh lima kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan satu ons burger! Perusakan hutan sama dengan memperparah efek pemanasan global karena CO2 yang tersimpan dalam tanaman akan terlepaskan ke atmosfer bersamaan dengan matinya tanaman tersebut.
  5. Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan (kita mengenalinya sebagai bersendawa). Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor peternakan setiap tahunnya.
  6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang bahaya 300 kali bila dibandingkan CO2. Pertanyaannya adalah: Memangnya seberapa banyak kotoran ternak yang ada? Di Amerika Serikat saja, hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia! Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari sektor peternakan sangatlah signifikan! Metana dan Nitro Oksida yang berasal dari sistem pencernaan dan kotoran hewan menghasilkan emisi gas rumah kaca lebih hebat dari semua mobil, kereta api, dan pesawat yang digabungkan.
Penyelesaian untuk Krisis Energi :
Bahan Bakar Alternatif dan Diet Vegetarian.
Mengikuti diet vegetarian bahkan lebih efektif dalam mengurangi emisi rumah kaca dari pada mengendarai sebuah kendaraan listrik hibrida, menurut sebuah karya tulis yang diterbitkan pada tanggal 12 April 2006 di Earth Interactions, sebuah jurnal dari Persatuan Geofisika Amerika. Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago menyimpulkan bahwa mengikuti diet vegan mengurangi emisi C02 sebanyak 1,5 ton tiap tahun.

Para peneliti menegaskan bahwa studi mereka belum memperhitungkan biaya energi jangka panjang yang sangat besar sehubungan dengan pemakaian sumber-sumber daya alam seperti air dalam produksi daging. Dr. Eshel menyimpulkan, "Semakin Anda sanggup menjalankan diet vegan dan semakin jauh dari makanan berdaging, maka semakin baik bagi planet ini. 

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://www.pemanasanglobal.net/faq/apa-solusi-tercepat-untuk-menghentikan-pemanasan-global.htm
http://www.fao.org/newsroom/en/news/2006/1000448/index.html
http://www.nytimes.com/2007/08/29/business/media/29adco.html?st=cse&sq=Livestock+global+warming&scp=20
http://www.huffingtonpost.com/kathy-freston/taking-global-warming-per_b_74497.html
http://www.huffingtonpost.com/kathy-freston/vegetarian-is-the-new-pri_b_39014.html
http://www.greenpeace.org/usa/getinvolved/green-guide/green-lifestyle/go-vegetarian
http://www.goveg.com/environment-globalwarming.asp

Resep Favorite

VIDEO :
Select From Video List
(Pilih Dari Video List)

Artikel
(Article)